Batubarapos.com, Batubara– Acara Sangkepan Perempuan Pesisir yang diselenggarakan oleh Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Kabupaten Batu Bara berlangsung sukses di Kantor Kepala Desa Medang, Kecamatan Medang Deras. Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, kepala desa, serta perempuan pesisir dari berbagai desa di selengarakan pada Selasa 4 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Medang yang diwakili oleh Muhammad Riduan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara KPPI dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dalam menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir.
“Kami selaku Pemerintahan Desa Medang mengapresiasi kegiatan musyawarah masyarakat yang dilaksanakan oleh KPPI hari ini. Kami berharap KPPI dan KNTI terus menjalin kerja sama dalam program-program positif untuk masyarakat,” ujar Muhammad Riduan
Ketua KPPI Batu Bara, Siti Sahara, menegaskan bahwa pemerintah harus berkolaborasi dengan perempuan tanpa memandang gender. Ia juga mengungkapkan rencana pembentukan kepengurusan KPPI tingkat desa agar lebih cepat dalam menangani permasalahan di wilayah pesisir.

“Kami berharap pemerintah mampu bekerja sama dengan KPPI tanpa memandang gender, karena perempuan pesisir tetaplah nelayan dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. KPPI adalah ibu bagi masyarakat pesisir Batu Bara. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan melakukan rekrutmen kepengurusan tingkat desa agar lebih mudah menyerap dan menyelesaikan masalah yang ada,” tegas Siti Sahara.
Sementara itu, Yogi Fauzi, yang mewakili Ketua DPD KNTI Batu Bara, Amirtan SH, menegaskan kesiapan KNTI dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat pesisir ke pemerintah pusat.
“Kami siap mendampingi masyarakat pesisir Kabupaten Batu Bara dalam menyuarakan berbagai permasalahan, baik itu abrasi pantai, pelestarian laut, maupun persoalan lainnya yang dihadapi desa-desa pesisir,” ujar Yogi Fauzi.
Harapan masyarakat pesisir, Desa Medang, khususnya Dusun Kuala Separi, berharap KPPI dan KNTI dapat menjadi mediator dalam menyelesaikan keluhan mereka. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris LPM Desa Medang, Almisbah Laili Lubis, yang mengeluhkan lambatnya respons pemerintah terkait pembangunan tanggul ombak.
“Kami sudah menyampaikan masalah tanggul ombak kepada pemerintah, tetapi hingga kini belum ada realisasi. Semoga melalui acara ini, suara kami bisa lebih didengar oleh pemerintah pusat,” ujar Almisbah Laili Lubis.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian perempuan pesisir Kabupaten Batu Bara dalam menghadapi tantangan serta peluang di masa depan.