Batubarapos.com, Batubara – Nelayan tradisional di Desa Lalang akhirnya mendapat perhatian serius dalam aspek keselamatan kerja di laut. PT Inalum, melalui program bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), menyalurkan 100 unit rompi pelampung bagi nelayan setempat. Bantuan ini diserahkan melalui KSOP Kelas III Kuala Tanjung, yang kemudian menyalurkannya ke Pemerintah Desa Lalang.
Kepala Desa Lalang, H. Syarifuddin, langsung menyerahkan 25 unit rompi pelampung kepada Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Batubara, Amirtan, SH, dalam sebuah acara di Kantor Desa Lalang. Penyerahan ini menjadi simbol kepedulian pemerintah desa terhadap keselamatan nelayan tradisional yang setiap hari mempertaruhkan nyawa di lautan.
Dalam sambutannya, H. Syarifuddin menegaskan bahwa keselamatan nelayan adalah tanggung jawab bersama.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi nelayan kami. Saya berterima kasih kepada PT Inalum bahkan Perusahaan yang ada di sekitaran Kawasan Industri Kuala Tanjung yang telah peduli dengan kondisi nelayan di Desa Lalang, juga kepada KSOP yang telah menjadi fasilitator. Namun, jumlah ini masih terbatas, dan kami berharap ke depan bisa bertambah agar lebih banyak nelayan yang terlindungi,” ujar H. Syarifuddin. Minggu (09/02/2025)

Ia juga mengapresiasi KNTI yang terus menjadi wadah aspirasi nelayan tradisional. “Kami bangga dengan KNTI yang terus menyuarakan keluh kesah nelayan dan berjuang untuk kesejahteraan mereka. Semoga ke depan, bantuan semacam ini bisa menjadi agenda rutin,” tambahnya.
Ketua DPD KNTI Batubara, Amirtan, SH, menyambut baik bantuan ini dan berharap keselamatan nelayan semakin diperhatikan.
“Kami di KNTI sangat mengapresiasi langkah PT Inalum, KSOP, dan Pemerintah Desa Lalang dalam mendukung nelayan. Bantuan ini akan sangat berguna, terutama bagi nelayan kecil yang setiap hari menghadapi risiko tinggi di laut. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa nelayan, khususnya di Medang Deras dan Sei Suka,” ujar Amirtan.
Sebagai anggota DPRD Kabupaten Batubara, Amirtan juga berjanji akan terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada nelayan tradisional, termasuk dalam hal keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Nelayan Desa Lalang: “Akhirnya Ada yang Peduli dengan Keselamatan Kami”
Bagi para nelayan, bantuan ini menjadi angin segar. Selama ini, mereka bekerja di laut dengan perlengkapan seadanya, tanpa alat keselamatan yang memadai.
“Rompi ini sangat membantu kami. Kami sering menghadapi cuaca buruk dan ombak besar, jadi setidaknya sekarang ada perlindungan. Semoga ke depan semakin banyak nelayan yang mendapatkan bantuan seperti ini,” ungkap seorang nelayan penerima manfaat.
Dengan penyaluran 100 rompi pelampung per desa, PT Inalum menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan para nelayan di Batubara. Kolaborasi dengan KSOP, pemerintah desa, dan KNTI membuktikan bahwa nelayan tradisional tidak dibiarkan berjuang sendirian.
Semoga ini bukan sekadar program sesaat, melainkan langkah awal menuju keselamatan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi para nelayan!