Pantai Sejarah Batubara Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Pesonanya Tak Pernah Luntur

Date:

BATUBARAPOS.com, BATUBARA- Tak asing lagi di telinga masyarakat, destinasi wisata unggulan Kabupaten Batubara ini selalu menjadi magnet tersendiri, terutama saat musim libur panjang. Ya, Pantai Sejarah, yang juga dikenal dengan nama Batubaramangrovepark, kembali diserbu wisatawan selama momen Idulfitri tahun ini.

Terletak di Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, wisata ini bukan sekadar pantai biasa. Ia adalah oase hijau yang menyatu dengan laut, tempat di mana keindahan alam dan pelestarian lingkungan berpadu dalam harmoni yang menenangkan. Tak heran, destinasi ini menjadi favorit bagi pecinta lingkungan dan keluarga yang ingin menikmati suasana alam yang sejuk dan asri.

Selama momen Lebaran sejak hari pertama Idulfitri hingga satu minggu setelahnya Pantai Sejarah dipadati pengunjung dari berbagai penjuru daerah. Tak hanya dari Batubara, banyak juga yang datang dari Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, bahkan dari luar provinsi seperti Riau.

Salah satu pengunjung dari Pekanbaru, Umar (35), mengaku sangat terkesan dengan wisata ini. Ia datang bersama keluarganya dan merasa perjalanannya terbayar lunas.

“Tempat ini sangat saya rekomendasikan untuk liburan keluarga. Selain keindahan alamnya luar biasa, wisata ini juga memberi makna penting tentang pelestarian mangrove dan menjaga lingkungan hidup. Saya baru pertama kali ke sini, dan jujur saja, tidak menyesal sama sekali meskipun datang jauh-jauh dari Pekanbaru,” ujarnya penuh antusias. Minggu (06/04/2025)

Ket Photo : Wisatawan Batubaramangrovepark dari Pekan Baru (umar)

Harga tiket masuk yang ramah di kantong juga menjadi daya tarik utama. Hanya Rp10.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati kawasan pantai yang bersih dan alami. Untuk menyusuri jembatan mangrove yang membelah hutan dan membawa pengunjung ke spot-spot foto yang menawan, cukup menambah Rp5.000 per orang. Dan kabar baiknya, fasilitas toilet yang terletak di tengah jembatan bisa digunakan secara gratis, sebuah kenyamanan kecil yang menunjukkan perhatian pengelola terhadap pengunjung.

Ket Photo : Wahana Spot photo rumah Jepang

Yang lebih membanggakan, tempat ini dikelola langsung oleh masyarakat melalui Kelompok Tani Cinta Mangrove Batubara, sebuah komunitas lokal yang peduli terhadap pelestarian hutan mangrove. Dengan semangat gotong royong, kelompok ini berhasil menyulap kawasan pesisir menjadi objek wisata edukatif sekaligus berkelanjutan.

Selain menyuguhkan pesona alam yang memikat, Pantai Sejarah juga membawa pesan penting tentang budidaya dan pelestarian ekosistem mangrove, yang selama ini menjadi pelindung alami dari abrasi pantai dan tempat hidup berbagai biota laut. Tak hanya menyenangkan, keberadaan wisata ini juga menjadi lokomotif kecil bagi perputaran ekonomi warga sekitar.

Pedagang lokal, penyedia jasa parkir, dan pemuda-pemudi setempat ikut merasakan manfaat dari padatnya arus wisatawan.
Dengan perpaduan antara keindahan, edukasi, dan semangat masyarakat lokal, Batubaramangrovepark kini tak hanya menjadi tempat wisata tapi juga simbol kebanggaan dan bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan dengan pariwisata yang berkelanjutan. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Percepat Program Pembangunan, Bupati Batu Bara Gelar Rapat Bersama Dunia Usaha

BATUBARAPOS.com, BATUBARA- Dalam upaya mempercepat pelaksanaan program pembangunan menuju...

Rp93,7 Juta untuk Jalan Usaha Tani di Ujung Kubu: Proyeknya Ada, Tapi Di Mana Realisasinya?

BATUBARAPOS.com, BATU BARA - Proyek pembangunan jalan usaha tani...

Bupati Batu Bara Tandatangani MoU dengan Universitas Deztron Indonesia

BATUBARAPOS.com, BATU BARA – Bupati Batu Bara, H. Baharuddin...

Wujud Komitmen Majukan SDM, Pemkab Batu Bara Tetap Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa di China

BATUBARAPOS.com, BATUBARA- Sebagai bentuk komitmen dalam memajukan indeks pembangunan...