Oknum Polisi di Batu Bara Diduga Lakukan Penganiayaan terhadap Wartawan

Date:

BATUBARAPOS.com,BATU BARA– Seorang wartawan televisi, Taufik (43), diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum polisi di Satreskrim Polres Batu Bara berinisial HG pada Selasa malam (18/3/2025) sekitar pukul 18.45 WIB. Peristiwa ini terjadi setelah Taufik bersama Suyetno, orangtua korban penganiayaan Bintang (16), mengunjungi Satreskrim untuk menyampaikan rasa terima kasih atas penangkapan tersangka penganiaya anaknya.

Taufik menceritakan kepada wartawan bahwa kedatangannya ke Polres Batu Bara adalah sebagai bentuk penghargaan setelah mendapatkan informasi bahwa tersangka penganiayaan Bintang telah ditangkap. “Kami hanya ingin memberikan uang terima kasih kepada petugas yang melakukan penangkapan,” ujar Taufik, yang juga merupakan warga Dusun VII Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar.

Namun, situasi berubah tidak terduga ketika mereka tiba di ruang PPA Satreskrim Polres Batu Bara. Keluarga tersangka penganiaya Bintang mendekati mereka dan menawarkan solusi penyelesaian masalah secara kekeluargaan. Taufik dan Suyetno merasa kaget ketika Aipda HG, oknum juru periksa Satreskrim, tiba-tiba berbicara dengan keras kepada keluarga tersangka. “Kau jangan takut, adanya CCTV itu, tinggal nanti hakim yang mengambil keputusan, aku dulu pernah menangani kasus Satpam mukul maling,” kata HG, seperti yang ditirukan Taufik.

Taufik yang merasa tidak nyaman dengan pernyataan tersebut kemudian menjawab, “Tapi korban keponakan ku ini kan bukan maling, lain lah kasusnya.” Jawaban tersebut langsung direspons oleh HG dengan nada tinggi, mengatakan, “Aku bukan ngomong sama kau dan aku tidak ada menyamakan.”

Ketegangan meningkat ketika Taufik, merasa nada bicara HG terlalu keras, bertanya, “Kenapa keras sekali nadanya, bos?” Dengan nada emosi, HG membalas, “Aku bukan ngomong sama kau, ah… pan*** lah kau.”

Tindak arogansi yang diduga dilakukan oleh HG ini memicu kemarahan Taufik, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut. Kasus ini kini tengah mendapat perhatian masyarakat, dan sejumlah pihak mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan terkait tindakan oknum polisi tersebut.

Taufik, yang merasa haknya sebagai wartawan dihina, berharap agar kejadian ini tidak hanya berhenti pada pengakuan semata, tetapi juga diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus ini menjadi sorotan, mengingat peran wartawan yang sejatinya adalah untuk memberikan informasi yang benar kepada publik dan melindungi hak-hak warga negara. Semoga penyelidikan lebih lanjut akan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. ( Red )

Sumber berita : Bitvonline.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Percepat Program Pembangunan, Bupati Batu Bara Gelar Rapat Bersama Dunia Usaha

BATUBARAPOS.com, BATUBARA- Dalam upaya mempercepat pelaksanaan program pembangunan menuju...

Rp93,7 Juta untuk Jalan Usaha Tani di Ujung Kubu: Proyeknya Ada, Tapi Di Mana Realisasinya?

BATUBARAPOS.com, BATU BARA - Proyek pembangunan jalan usaha tani...

Bupati Batu Bara Tandatangani MoU dengan Universitas Deztron Indonesia

BATUBARAPOS.com, BATU BARA – Bupati Batu Bara, H. Baharuddin...

Wujud Komitmen Majukan SDM, Pemkab Batu Bara Tetap Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa di China

BATUBARAPOS.com, BATUBARA- Sebagai bentuk komitmen dalam memajukan indeks pembangunan...