Batubarapos.com, Batubara – Dalam sebuah pertandingan yang lebih mirip film laga dengan plot twist tak terduga, Kuala Tanjung FC berhasil memupuskan harapan Sania Putra di perebutan peringkat ketiga Piala Forum Pemuda Pemudi Kuala Tanjung (FPPKT) 2024 yang digelar pada Jumat, 8 November 2024, di lapangan utama Wilmar Kuala Tanjung. Siapa sangka, tim yang mungkin lebih dikenal di kalangan tetangga sebelah, Kuala Tanjung FC, justru menumbangkan juara tak terkalahkan yang dibina oleh raksasa industri PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar), yang tampaknya kebanyakan menghabiskan waktu lebih banyak di ruang rapat daripada di lapangan sepak bola.
Pertandingan dimulai dengan ketegangan yang bisa bikin jantung siapa pun dag dig dug, dengan kedua tim saling balas gol hingga kedudukan imbang 2-2. Tak ada yang bisa menebak bagaimana ini akan berakhir—sebuah adu penalti yang langsung membawa penonton ke ujung kursi mereka. Dan inilah momen yang membuat segala prediksi hancur berkeping-keping.
Ketika giliran adu penalti tiba, siapa yang menyangka jika kiper Kuala Tanjung FC benar-benar “bintang utama” di laga ini? Dua tendangan dari Sania Putra berhasil digagalkan dengan sempurna. Para pemain Sania Putra? Well, mereka tampak lebih pucat dari bola yang melayang di udara. Dengan skor akhir 4-3, Kuala Tanjung FC pun merayakan kemenangan yang bisa jadi menjadi bahan obrolan paling panas di warung kopi sepanjang Kuala Tanjung.
Bayangkan saja, sebuah tim yang baru berdiri kurang dari setahun yang lalu, yang mungkin sebagian besar orang masih bingung cara menyebutkan namanya, tiba-tiba bisa mengalahkan tim yang telah berlatih dengan sumber daya kelas dunia. Tim yang dibina oleh Wilmar, yang sepertinya lebih sering memikirkan strategi pasar ketimbang strategi permainan, harus menelan pil pahit kekalahan dari sebuah tim yang dikelola oleh Pemerintah Desa Kuala Tanjung. Sebuah kejutan yang pasti membuat manajer Wilmar meninjau ulang filosofi mereka—dan mungkin juga jadwal latihan mereka.
Kuala Tanjung FC, yang dulu mungkin hanya dikenal sebagai “tim coba-coba,” kini telah mengukir namanya dalam sejarah Piala FPPKT 2024. Mereka bukan hanya mengalahkan Sania Putra, tapi juga menantang anggapan bahwa dalam sepak bola, ukuran dan dana selalu menentukan segalanya. Tim yang baru berdiri ini justru membuktikan bahwa kadang-kadang, bukan hanya uang yang membuat juara, tapi juga semangat, keberanian, dan mungkin sedikit keberuntungan.
Selamat kepada Kuala Tanjung FC, yang kini berhak menyombongkan diri sebagai juara—meskipun hanya di peringkat ketiga. Karena, hey, dalam sepak bola, siapa yang peduli dengan peringkat, kalau kejutan bisa terjadi kapan saja—termasuk saat tim pemula berhasil menumbangkan sang raksasa!