Batubarapos.com, Yogyakarta, – Dalam perkembangan terkini, Kongres ke-IX Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (IKPMDI-YK) tahun 2024 yang berlangsung sejak 06-08 Desember 2024 di Asrama Cut Nyak Dien menjadi sorotan tajam setelah munculnya tudingan ketidakdemokratisan dan indikasi kecurangan. Organisasi mahasiswa dari delapan provinsi yang berada di bawah naungan IKPMDI-YK secara resmi merilis pernyataan sikap melalui sebuah press release 12 Desember 2024.
Dalam dokumen tersebut, forum komunikasi mahasiswa sumatera menyampaikan dengan tegas:
1. Mengutuk hasil Kongres ke-IX IKPMDI-YK yang dinilai tidak demokratis dan sarat akan kecurangan.
2. Mengkritik kepengurusan periode 2022-2024 di bawah kepemimpinan Asrizal Nilardin, S.H., M.H., yang dianggap tidak transparan dan gagal menjaga kondusivitas kongres.
Dalam hal bersamaan, forum komunikasi mahasiswa sumatera juga mengajukan sejumlah tuntutan kepada pihak penyelenggara:
1. Menuntut itikad baik dari pihak terkait untuk segera menyelesaikan persoalan ini.
2. Memberikan ultimatum bahwa jika dalam waktu 2×24 jam tidak ada langkah perbaikan, mereka akan mengambil tindakan tegas, termasuk kemungkinan keluar dari organisasi IKPMDI-YK.
3. Pernyataan ini menggarisbawahi perlunya penyelenggaraan Kongres ke-IX IKPMDI-YK sesuai dengan prinsip demokrasi dan AD/ART organisasi.
Suasana Kongres berjalanan tidak demokratis dan penuh kecurangan, hal itu dibuktikan dengan tidak adanya draft Laporan Pertanggung Jawaban Kepengurusan IKPMDI-YK periode 2022-2024 dibawah kepemimpinan Asrizal Nilardin, S.H., M.H., kemudian tidak adanya transparansi mengenai keuangan IKPMDI-YK yang pernah melakukan pengutipan sejumlah Rp. 350.000 setiap IKPM Provinsi dilingkup IKPMDI-YK sebagai pajak penyelenggaran Selendang Sutera 2023..
prosesi pemilihan Ketua juga tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan jauh dari prinsip LUBERJURDIL, kejadian itu dimulai ketika pemungutan suara, IKPM Jawa Tengah yang melakukan sebanyak dua kali, selain itu IKPM SUMBAR kehilangan hak suaranya dalam proses pemungatan suara tersebut. “kami merasa dirugikan dengan kejadian tersebut, dan sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pimpinan sidang yang merobek surat suara dari IKPM SUMBAR secara sepihak, tanpa adanya klarifikasi” Ujar Ketua Umum IKPM Sumatera Barat Zaki.
“Tuntutan kami adalah langkah nyata untuk memastikan IKPMDI-YK tetap menjadi wadah perjuangan mahasiswa yang transparan, demokratis, dan berintegritas,” tegas salah satu penandatangan dokumen tersebut.
Diharapkan pihak penyelenggara segera memberikan tanggapan yang jelas dan memastikan penyelesaian masalah ini agar organisasi tetap solid dan mampu menjalankan fungsinya dengan baik di masa mendatang.
