BATUBARAPOS.com, MEDAN-Peredaran narkoba di Sumatera Utara tampaknya masih jauh dari kata habis. Dalam operasi selama sepekan, mulai 17 hingga 24 Maret 2025, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut berhasil menangkap 130 tersangka. Angka yang cukup mencengangkan, mengingat ini hanya hasil razia dalam satu minggu.
Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, 28 orang adalah pengguna, sedangkan 102 lainnya merupakan bagian dari jaringan peredaran narkoba.
“Pengungkapan ini merupakan hasil dari upaya intensif yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumut dan jajaran. Ini juga bentuk komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba demi menciptakan situasi yang kondusif di Sumatera Utara,” ujar Yudhi, Senin (24/3/2025).
Tak hanya menangkap ratusan pelaku, polisi juga berhasil menyita 7,36 kg sabu, 821 gram ganja, dan 34 butir ekstasi. Selain itu, turut diamankan 10 unit sepeda motor, 2 unit mobil, uang tunai Rp11.898.000, 40 unit handphone atau tablet, 14 timbangan digital, dan 8 alat hisap sabu (bong).
Bisnis Gelap yang Tak Pernah Mati?
Meski sudah berkali-kali digelar razia besar-besaran, peredaran narkoba di Sumut seakan tak pernah surut. Jika dalam seminggu saja 130 tersangka bisa diamankan, berapa banyak yang masih bebas berkeliaran?
Kombes Pol Yudhi menegaskan bahwa di bawah pimpinan Kapolda Sumut Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, pihaknya akan terus mengintensifkan pemberantasan narkoba melalui sinergi antar-satuan dan kolaborasi dengan masyarakat.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar ikut serta dalam upaya memerangi narkoba. Jika mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran narkoba, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Bersama-sama kita wujudkan Sumatera Utara yang aman dan bebas dari narkoba,” tegas Yudhi.
Namun, pertanyaan besarnya tetap sama: mengapa bisnis narkoba di Sumut masih terus berkembang? Apakah ini hanya fenomena puncak gunung es dari jaringan yang jauh lebih besar?
Satu hal yang pasti, selama masih ada pasar, para bandar akan terus bermain. Dan selama itu pula, perang melawan narkoba akan terus berjalan. (Red)
Sumber : tabloidpolmaspoldasu.id
