Batubarapos.com, Batubara|Menyambut Piala Forum Pemuda Pemudi Kuala Tanjung (FPPKT), sebuah ajang bergengsi yang telah menjadi tradisi tahunan. Digelar pada 17 Oktober 2024 mendatang, turnamen ini selalu menjadi momen yang dinantikan para pencinta sepak bola lokal. Namun, di balik semangat yang membara dari para pemuda, terselip harapan besar yang masih belum terwujud, dukungan tulus dari para pengusaha dan perusahaan besar di Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Muhammad Syafii, Ketua Panitia FPPKT Cup 2024, menyampaikan pesan yang penuh harap. “Kami, pemuda lokal, hanya ingin mengadakan sebuah kegiatan positif yang tidak hanya memupuk semangat olahraga, tetapi juga mengeratkan ikatan antara masyarakat dan perusahaan-perusahaan di sekitar kami. Turnamen ini bukan sekadar acara, ini adalah simbol kebersamaan, kesempatan bagi perusahaan untuk memberikan kembali kepada masyarakat yang telah memberikan begitu banyak.” Minggu (29/09/2024).
Syafii dengan hati-hati menekankan, kegiatan ini bukanlah permintaan yang berlebihan. “Kami tidak meminta sumbangan besar atau investasi jutaan rupiah. Kami hanya berharap para pengusaha dapat melihat nilai dari turnamen ini sebuah kegiatan yang memperkuat komunitas, mendukung anak-anak muda, dan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan ini peduli dengan mereka yang ada di sekitar,” ungkapnya.
Sebagai warga lokal yang hidup berdampingan dengan aktivitas industri di Kuala Tanjung, para pemuda ini merasakan dampak yang setiap hari. “Kami tahu, bisnis adalah soal angka, tapi di balik angka-angka itu, ada masyarakat yang mendukung keberadaan industri ini. Apalagi, kegiatan ini diadakan hanya setahun sekali, dan diselenggarakan oleh organisasi pemuda yang sudah legal dan terstruktur dengan baik,” tambah Syafii, dengan harapan bahwa pengusaha akan lebih membuka mata dan hati mereka.
Piala FPPKT CUP 2024 seharusnya bukan hanya tentang sepak bola. Ini adalah kesempatan bagi para pengusaha dan perusahaan besar untuk menunjukkan kepedulian mereka, untuk menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga berinvestasi pada masa depan komunitas. Dukungan dari mereka bisa menjadi tanda bahwa perusahaan tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara moral di tengah-tengah masyarakat.
“Jika kami bisa bersama-sama dalam hal ini, kami percaya turnamen ini bisa menjadi lebih dari sekadar kompetisi olahraga. Ini bisa menjadi perayaan solidaritas, harapan, dan kerjasama antara perusahaan besar dan masyarakat kecil,” tutup Syafii dengan penuh harapan.