BATUBARA POS.com|BATUBARA- Dalam dunia bisnis, banyak pemimpin yang hanya berfokus pada angka dan profit. Namun, di antara mereka, ada sosok yang berbeda seseorang yang melihat kepemimpinan sebagai lebih dari sekadar mengelola perusahaan. Eddy Kho adalah salah satunya. Sejak awal kariernya di PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) Wilmar Group, ia telah membuktikan bahwa kesuksesan perusahaan harus berjalan beriringan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Sebagai General Manager PT MNS, Eddy Kho tidak hanya bertanggung jawab atas operasional perusahaan, tetapi juga memastikan bahwa keberadaan perusahaan memberikan manfaat nyata bagi warga di sekitar wilayah operasionalnya. Ia memahami bahwa perusahaan besar seperti Wilmar Group memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang harmonis dengan komunitas sekitar.

Kesadaran itu semakin terlihat jelas saat pandemi Covid-19 melanda. Di tengah kesulitan ekonomi yang dirasakan banyak orang, Eddy Kho memastikan PT MNS tidak hanya menjadi pengamat, tetapi hadir untuk membantu. Pada Agustus 2021, dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia, PT MNS menyalurkan 400 paket sembako untuk warga di Kelurahan Wangurer Timur dan Paceda, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Bantuan itu bukan hanya sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga bagian dari filosofi Wilmar Peduli—sebuah prinsip yang dipegang teguh oleh Eddy Kho. Baginya, keberadaan perusahaan harus memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar. Paket sembako yang diberikan berisi kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras, gula, kopi, dan teh—barang-barang esensial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat itu.
“Wilmar Peduli bukan sekadar program CSR biasa. Ini adalah tanggung jawab moral kami kepada masyarakat yang hidup berdampingan dengan perusahaan,” ujar Eddy Kho saat itu.
Tanggap Bencana: Bergerak Cepat Saat Warga Membutuhkan
Kepedulian Eddy Kho tidak hanya terbatas pada pandemi. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang tanggap terhadap bencana alam. Salah satu contohnya adalah ketika abrasi besar menghancurkan belasan rumah, jalan, dan jembatan di pesisir Pantai Amurang, Minahasa Selatan, pada Juni 2021.
Saat banyak pihak masih menunggu instruksi dan bantuan, Eddy Kho memastikan PT MNS segera turun tangan. Perusahaan langsung berkoordinasi dengan Pos Komando Darurat Penanganan Bencana Alam Kabupaten Minahasa Selatan untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.

“Kami ingin bantuan ini tidak hanya cepat, tapi juga tepat sasaran. Warga yang terdampak harus segera mendapatkan apa yang mereka butuhkan,” tegas Eddy Kho.
Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, kopi, dan teh barang-barang yang sering kali sulit didapatkan oleh masyarakat pascabencana. Langkah cepat yang diambil oleh Eddy Kho dan timnya mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama warga yang merasakan langsung dampaknya.
Tak hanya itu, Eddy Kho juga memastikan bahwa PT MNS selalu terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga lain dalam upaya penanggulangan bencana. Ia percaya bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat adalah kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam penyaluran bantuan. Kami ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya sekadar penonton,” ujar Eddy Kho
Dari PT MNS ke PT MNA Kuala Tanjung:Komitmen yang Tak Berubah
Setelah meninggalkan PT MNS, Eddy Kho kini melanjutkan perjalanan kariernya sebagai Head Unit di PT Multimas Nabati Asahan (MNA) Cabang Kuala Tanjung. Namun, meskipun perusahaan tempatnya bekerja telah berubah, nilai-nilai kepemimpinan dan kepedulian sosial yang ia pegang tetap sama.

Sebagai pemimpin, Eddy Kho memahami bahwa keberadaan perusahaan tidak hanya berdampak pada bisnis, tetapi juga pada masyarakat sekitar. Itulah sebabnya, di mana pun ia berada, ia selalu memastikan bahwa perusahaan tetap memiliki hubungan baik dengan komunitas sekitarnya.
Banyak pihak yang berharap, dengan pengalaman dan kepeduliannya yang tinggi, Eddy Kho akan kembali menghadirkan kebijakan-kebijakan yang tidak hanya menguntungkan bisnis, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar Kuala Tanjung.
Eddy Kho telah membuktikan bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang seberapa besar bisnis yang dikelola, tetapi tentang seberapa besar dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat. Baginya, menjadi pemimpin bukan hanya soal strategi dan angka, tetapi juga tentang bagaimana meninggalkan jejak kebaikan yang dapat dirasakan oleh banyak orang.
Dan itulah yang membuat Eddy Kho bukan hanya seorang eksekutif, tetapi juga sosok inspiratif yang selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan. (Red)