BATUBARAPOS.com, BATUBARA- Aksi damai puluhan warga dan mahasiswa Desa Ujung Kubu, Kecamatan Nibung Hangus, yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Batu Bara, Senin (28/04/2025), menjadi bukti bahwa di era Baharuddin Siagian, suara rakyat bukan hanya didengar—tetapi dijemput langsung oleh pemimpinnya.
Dalam suasana yang penuh semangat namun tetap tertib, para demonstran menyampaikan keluhan soal jalan rusak yang sudah lama mengganggu akses warga. Namun yang mengejutkan, bukan hanya perwakilan pemerintah yang muncul—melainkan Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si sendiri yang turun tangan, berdiri di tengah-tengah rakyat yang menggantungkan harapan.

Didampingi Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, Bupati menyambut massa aksi dengan penuh ketenangan. Tanpa pengawalan berlebihan, tanpa jarak birokrasi.
“Saya hadir di sini bukan untuk menenangkan kalian, tapi untuk menyampaikan bahwa jalan menuju Ujung Kubu sudah masuk dalam program kerja kita. Insyaallah mulai dikerjakan pada bulan Juni 2025 sepanjang 2,7 kilometer dari Sei Balai ke Ujung Kubu,” tegas Bupati Bahar, disambut tepuk tangan warga.
Pernyataan itu bukan sekadar janji politik, melainkan bentuk konkret dari kepemimpinan yang berpihak dan bekerja dengan data. Ia bahkan menegaskan bahwa pembangunan jalan tersebut sudah direncanakan jauh sebelum aksi ini digelar.
“Bukan karena kalian demo lalu diperbaiki. Tanpa aksi pun jalan itu sudah kita anggarkan. Tapi saya mengerti, kalian ingin memastikan. Dan hari ini, saya pastikan di depan kalian semua,” lanjutnya.
Bupati Bahar juga meminta masyarakat untuk memahami bahwa pembangunan tidak bisa terjadi seketika. Ada proses, ada perencanaan, dan ada tanggung jawab hukum yang harus dipenuhi.
“Semua ada tahapannya. Ini bukan sulap. Tapi saya pastikan, niat kita membangun tidak pernah berhenti,”pungkasnya.
Aksi damai ini pun bubar dengan tertib, disertai rasa lega dan harapan baru. Di tengah banyak kepala daerah yang memilih duduk di balik meja, Baharuddin Siagian justru membuktikan bahwa kepemimpinan adalah tentang turun ke jalan, mendengar langsung, dan bekerja nyata. (Red)