BATUBARAPOS.com, BATU BARA | Langit Istana Niat Lima Laras pada Jumat (12/9/2025) seakan menjadi saksi sejarah ketika Gebyar Batu Bara Bertanjak Jilid 6 digelar penuh kemegahan. Ribuan mata tertuju pada panggung budaya yang telah menjadi ikon Kabupaten Batu Bara sejak 2020. Tahun ini, sosok muda penuh energi, Muhammad Ridwan, tampil di garda terdepan sebagai Ketua Panitia.

Bukan sekadar panitia biasa, Muhammad Ridwan adalah anggota DPRD Batu Bara Fraksi Gerindra dapil Nibung Hangus. Dengan tangannya, roda besar acara ini berputar mulus. Dengan visinya, budaya Melayu kembali berdiri gagah di tengah derasnya arus modernisasi.
“Budaya adalah jati diri kita. Jika generasi muda lepas dari akar budayanya, maka hilanglah marwah Batu Bara. Karena itu, Gebyar Batu Bara Bertanjak harus menjadi ruang kebanggaan bersama,” ucap Ridwan dengan penuh semangat di hadapan hadirin.
Sejak awal digelar tahun 2020, Gebyar Batu Bara Bertanjak selalu dipimpin tokoh berbeda setiap tahunnya. Namun kepemimpinan Ridwan di tahun ini terasa istimewa: rapi, meriah, berkelas. Dukungan pemerintah, sponsor, serta masyarakat berpadu menjadi energi besar yang membuat acara ini disebut-sebut sebagai yang paling berkesan sepanjang sejarahnya.
Para seniman, tokoh adat, hingga generasi muda Batu Bara larut dalam suguhan seni, tari, dan musik tradisional. Semua menyatu dalam pesan luhur: Batu Bara adalah tanah dengan akar budaya yang kokoh.
Ridwan pun menegaskan, pelestarian budaya bukan hanya acara tahunan, tapi warisan hidup. “Kita harus buktikan bahwa Batu Bara bukan sekadar daerah industri. Batu Bara adalah tanah budaya, tanah marwah. Dan itu harus kita jaga bersama-sama,” ungkapnya lantang, disambut tepuk tangan gemuruh hadirin.
Dengan kesuksesannya kali ini, Muhammad Ridwan bukan hanya menorehkan prestasi sebagai ketua panitia, tapi juga meneguhkan dirinya sebagai wakil rakyat yang benar-benar hadir untuk rakyat. Ia membawa pesan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan pengabdian nyata: melestarikan warisan, menghidupkan identitas, dan menyatukan masyarakat. (Red)