BATUBARAPOS.com, BATU BARA | Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian S.H., M.Si menghadiri kegiatan Silaturahmi Akbar dan Dialog Publik Mahasiswa & Pemerintah Daerah yang digelar di Aula Kantor Bupati pada Selasa (19/8/2025).
Kegiatan bertema Sinergitas Mahasiswa dan Pemerintah Menuju Batu Bara Bahagia itu diikuti perwakilan mahasiswa asal Batu Bara dari 19 universitas, 4 organisasi mahasiswa, 3 komunitas pemuda, serta siswa kelas 3 MAN Batu Bara. Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Dandim 0208/Asahan, Kasat Intelkam Polres Batu Bara, Plt Kadis Porabudpar, Plt Kadis Pendidikan, Kadis Nakerperindag, Kabag Kesra, Ketua Baznas Batu Bara, serta beberapa kepala desa.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Baharuddin aktif menyapa peserta, berdialog, hingga memaparkan rancangan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta visi-misi pembangunan Kabupaten Batu Bara.
Namun, Ketua Umum PB IMABARA, Salim Unzurna, menyoroti capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Batu Bara tahun 2024 yang masih di bawah rata-rata nasional. Ia juga menuntut agar beasiswa mahasiswa yang terakhir diberikan Pemkab Batu Bara pada 2023 bisa kembali dihadirkan.
“IPM salah satu parameternya adalah masyarakat yang memiliki pengetahuan. Pendidikan harus mudah diraih semua golongan. Kami sangat merindukan beasiswa Pemkab yang sudah tidak ada lagi setelah 2023. Tuntutan kami sederhana, hadirkan kembali beasiswa untuk mahasiswa di tengah efisiensi anggaran ini, Pak Bupati,” tegas Salim.
Pertanyaan itu sontak mengundang dukungan dari seluruh peserta forum yang sepakat bahwa beasiswa harus kembali digulirkan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Baharuddin menegaskan bahwa Pemkab Batu Bara siap memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“IPM sudah menjadi prioritas Bapak Presiden, dari swasembada pangan, makan bergizi, hingga program UCH Plus untuk pengobatan gratis. Namun jika kebutuhan mahasiswa saat ini adalah beasiswa, maka jika dia dari keluarga kurang mampu dan berprestasi, akan kami bantu beasiswa hingga tamat S1,” ucap Baharuddin, disambut tepuk tangan dan sorak peserta.
Meski semangat Silaturahmi Akbar berjalan baik, forum dialog publik yang menghadirkan beberapa dinas justru menuai kekecewaan. Beberapa narasumber dianggap tidak siap berdialog dan bersinergi dengan mahasiswa.
Sekjen PB IMABARA, Fernanda Nasution, menyayangkan sikap tersebut.
“Ketiga aspek yang dijadikan mosi ini sangat penting. Jika dinas yang dianggap berkompeten tidak bisa menjawab, maka akan menimbulkan keraguan atas kerja pejabat-pejabat tersebut,” ujarnya.
Berbeda dengan Plt Kadis Pendidikan yang terkesan menolak berdialog, Plt Kadisporabudpar Wira justru menunjukkan sikap terbuka. Ia meminta maaf dan berkomitmen untuk bersinergi dengan mahasiswa.
“Saya meminta maaf kepada adinda karena terkesan kurang memberikan perhatian terhadap potensi kepemudaan. Mulai hari ini, mari kita bersinergi untuk membangun Batu Bara yang lebih baik lagi,” tegas Wira. (Red)

