BATUBARAPOS.com, BATUBARA- PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, resmi menerima pengiriman perdana alumina sebanyak 21.467 metrik ton (MT) dari Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, pada Rabu (30/4/2025). Alumina tersebut telah tiba di fasilitas smelter INALUM yang berlokasi di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Pengiriman ini menjadi tonggak penting dalam penguatan rantai pasok terintegrasi industri aluminium nasional. Alumina yang diterima akan diproses lebih lanjut menjadi aluminium, sebagai bentuk nyata dari akselerasi hilirisasi industri strategis berbasis sumber daya alam dalam negeri, sejalan dengan visi pembangunan Presiden Prabowo dalam Asta Cita.
Prosesi simbolis penyambutan dilakukan dengan penekanan tombol Unloader Alumina, menandai dimulainya operasi rantai hilirisasi nasional.
Direktur Utama INALUM, Ilhamsyah Mahendra, menyampaikan bahwa pengiriman ini menjadi wujud nyata dari kerja keras bertahun-tahun dalam membangun nilai tambah di dalam negeri.
“Hari ini, kita menyaksikan hasil kerja keras selama bertahun-tahun untuk menghadirkan nilai tambah di dalam negeri,” ujarnya.
Ilhamsyah menjelaskan, proyek SGAR1 milik PT Borneo Alumina Indonesia di Mempawah memiliki kapasitas produksi mencapai 1 juta ton alumina per tahun. Sebanyak 500 ribu MT akan digunakan oleh INALUM sebagai bahan baku utama produksi aluminium, sementara sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Lebih dari sekadar pasokan bahan baku, keberadaan SGAR telah memberikan dampak positif bagi Kabupaten Mempawah, khususnya dalam sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Mempawah naik menjadi 6,62 persen pada tahun 2024, meningkat sekitar 2,5 persen sejak tahun 2021.
Kehadiran SGAR juga diperkirakan mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor aluminium hingga 56 persen, sehingga membantu pemerintah menghemat devisa negara hingga US$3,5 miliar setiap tahunnya.
Sebagai satu-satunya smelter aluminium milik BUMN di Indonesia, INALUM kini berada dalam fase strategis untuk mendukung kebutuhan nasional di berbagai sektor, mulai dari konstruksi, energi, hingga industri kendaraan listrik.
Langkah ini menandai komitmen nyata BUMN dalam mendorong kemandirian industri berbasis sumber daya alam dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.