BATUBARAPOS.com, MEDA | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Batu Bara (IMABARA) Cabang Medan bersama Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Mahasiswa Batu Bara (PK IPMBB) UINSU menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara dan Kantor Gubernur Sumut, Senin (20/10).
Dalam aksinya, massa mendesak pemerintah provinsi untuk segera merealisasikan proyek pembangunan bendungan di Kabupaten Batu Bara yang hingga kini belum juga terlaksana, meski telah menjadi janji pembangunan sejak beberapa tahun terakhir.
Selain itu, massa juga menyoroti dugaan korupsi proyek Multi Years Pemprov Sumut tahun 2023 senilai Rp2,7 triliun dalam pembangunan jembatan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi. Mereka menilai proyek tersebut sarat dengan kejanggalan dan harus segera diusut oleh aparat penegak hukum.
Ketua Umum IMABARA Cabang Medan, Rifan Syah Putra, menegaskan bahwa proyek bendungan di Batu Bara sangat vital bagi masyarakat, khususnya dalam menunjang sektor pertanian dan ketahanan pangan daerah.
“Kami menilai pemerintah terlalu lamban dan terkesan abai terhadap kebutuhan masyarakat Batu Bara. Bendungan ini adalah harapan petani dan rakyat kecil untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Kami menuntut agar proyek ini segera dikerjakan tanpa alasan birokratis yang berlarut-larut,” tegas Rifan di hadapan massa aksi.
Sementara itu, Ketua PK IPMBB UINSU, Ridho Hamdani, menambahkan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap tidak adanya langkah konkret dari pemerintah provinsi.
“Sudah cukup masyarakat menunggu janji pembangunan. Pemerintah jangan hanya pandai berbicara di media, tapi harus turun langsung memastikan proyek bendungan segera dimulai,” ujarnya.
Dalam orasinya, para demonstran juga meminta agar DPRD Sumatera Utara menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal, memastikan tidak ada hambatan administratif maupun politik yang menyebabkan proyek vital tersebut tertunda.
Menanggapi hal itu, Sofyan, anggota Komisi III DPRD Sumut, menyatakan siap memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama IMABARA Cabang Medan, PK IPMBB UINSU, serta pejabat terkait dalam proyek jembatan di Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi.
Pimpinan aksi, Jumarik dan Habib, memastikan bahwa demonstrasi berjalan secara damai dan kondusif.
Sementara Al-Amin, selaku koordinator lapangan, menegaskan bahwa IMABARA dan PK IPMBB UINSU akan terus mengawal persoalan ini hingga pemerintah benar-benar merealisasikan pembangunan bendungan tersebut.
“Kami akan terus turun ke jalan bila aspirasi ini diabaikan. Kami ingin bukti, bukan janji,” pungkasnya. (Red)