BATUBARAPOS.com, BATU BARA | Perkumpulan Peneliti Teropong Angling Darma (TAD) menggelar kunjungan kerja dan audiensi strategis ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara, Sumatra Utara, Kamis (13/6/2025). Audiensi ini tak sekadar silaturahmi, tapi juga langkah awal membangun sinergitas dalam pengawasan dan pendampingan pengelolaan dana desa.
Audiensi tersebut diterima langsung oleh Kepala Kejari Batu Bara, Diky Oktavia, S.H., M.H.,didampingi Kepala Seksi Intelijen Oppon Beslin Siregar, S.H., M.H., serta jajaran. Dari pihak TAD hadir langsung Ketua Umum TAD Sari Darma Sembiring bersama Ketua Wilayah TAD Kabupaten Batu Bara Azwar. Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Sari Darma menyampaikan maksud kunjungannya, yakni menjalin kemitraan dan dukungan terhadap program prioritas pemerintah, termasuk Program Jaksa Jaga Desa yang digagas Jaksa Agung ST. Burhanuddin.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Bapak Kajari. Meski ini pertemuan pertama, tapi rasanya seperti bertemu sahabat lama. Beliau sosok pemimpin yang berkarakter dan terbuka terhadap kolaborasi,” ujar Sari Darma.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Angling Darma ini membeberkan bahwa TAD dalam waktu dekat akan melakukan penelitian di sejumlah desa di Batu Bara terkait pengelolaan dana desa. Penelitian tersebut merupakan bagian dari komitmen mendukung 9 program prioritas penggunaan Dana Desa ala Presiden Prabowo Subianto serta penguatan program Jaksa Jaga Desa.
“Kami akan turun selama 5 bulan ke depan. Ada indikator pengukuran seperti pengembangan infrastruktur, BUMDes, ketahanan pangan, hingga potensi wisata desa. Desa-desa terbaik nantinya akan menerima ‘Teropong Angling Darma Awards’ sebagai bentuk apresiasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, TAD juga berencana memberikan TAD Awards kategori “Tim Pemburu Koruptor”kepada Kejari Batu Bara atas dedikasinya dalam pemberantasan korupsi, khususnya di lingkungan OPD Pemkab Batu Bara. Penghargaan akan diserahkan pada awal Oktober mendatang.
Sementara itu, Kajari Batu Bara Diky Oktavia menyambut baik inisiatif TAD dan menyatakan dukungannya terhadap upaya kolaboratif masyarakat sipil dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Kami mengapresiasi niat baik dan komitmen TAD. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran LSM, akademisi, dan pemerhati desa seperti ini sangat penting. Kami terbuka untuk sinergi demi menyukseskan Program Jaksa Jaga Desa,” kata Diky.
Ia menegaskan bahwa esensi utama dari program Jaksa Jaga Desa adalah pendampingan, edukasi hukum, serta pencegahan dini terhadap penyalahgunaan anggaran.
“Jika kepala desa menemui kendala, kami harap TAD bisa turut hadir sebagai sahabat desa, memberi saran dan dukungan agar pembangunan di desa berjalan optimal,” tambah Kajari.
Audiensi ini pun menjadi titik awal kolaborasi antara peneliti, aparat penegak hukum, dan masyarakat desa dalam membangun Batu Bara dari akar rumput — dengan semangat bersih, transparan, dan partisipatif. (Red)
 menggelar kunjungan kerja dan audiensi strategis ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari)){kind=link}