BATUBARAPOS.com, BATUBARA | Selamat datang di Pantai Laksamana, atau yang lebih akrab (dan lebih viral) disebut masyarakat sebagai Pantai Belacan. Terletak di Kelurahan Bagan Arya, Kecamatan Tanjung Tiram, pantai ini sedang naik daun. Bukan karena fasilitasnya, bukan juga karena pengelola profesional—tapi karena keindahan pasir putih dan sunset yang tak kalah dari pantai mahal.
Tiket masuk? Murah meriah! Cukup Rp20.000 per mobil dan Rp5.000 untuk sepeda motor, langsung bayar tunai di tempat—tanpa karcis, tanpa sistem, tanpa kejelasan siapa yang bertanggung jawab. Pengelola? Maaf, belum ada. Tapi tenang saja, uang tetap mengalir entah ke mana, dan pantai tetap penuh sesak tiap akhir pekan.

“Ya dibayar aja, siapa yang jaga di depan. Gak tahu siapa yang atur, tapi rame terus. Sunset-nya cakep sih,” ujar seorang pengunjung sambil mencari tempat teduh karena tak ada gazebo, saung, apalagi tempat sampah
Peninjauan langsung Batubara Pos di lokasi pada. Sabtu (07/06/2025) mendapati kondisi pantai yang ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah. Namun, tidak tampak adanya petugas resmi, tempat tiket, papan informasi, ataupun fasilitas penunjang wisata. Sampah berserakan di beberapa titik, dan pengunjung tampak mencari tempat berteduh seadanya, bahkan di balik mobil.
Hebatnya lagi, pantai ini berjalan dengan sistem ‘percaya saja’. Tidak ada perawatan rutin, tidak ada petugas kebersihan, dan tidak ada pengawasan, namun Pantai Belacan tetap menjadi magnet wisata. Mungkin inilah kekuatan netizen dan algoritma: cukup unggahan sunset dan pasir putih, viral pun datang tanpa perlu SK pengelola.
Kini, yang jadi pertanyaan: kalau tak ada pengelola, siapa yang pungut uang masuk? Dan ke mana uangnya? Tapi ya sudahlah. Mungkin kita memang terlalu banyak bertanya.
Yang jelas, dengan Rp5.000 sampai Rp20.000, kamu bisa menikmati keindahan alam Batubara sambil ikut berspekulasi soal ke mana uang tiket mengalir. Wisata rasa gotong royong—pengunjung bayar, tapi gak tahu buat apa.
Pantai Belacan, di mana keindahan alam tak diiringi kejelasan pengelolaan. Tapi siapa peduli? Asal sunset-nya indah, bayar saja. (Red)

