BATUBARAPOS.com, BATU BARA – Suara kekecewaan membahana dari klub-klub sepak bola Kabupaten Batubara. Ketidakjelasan pelaksanaan Kongres Pemilihan Askab PSSI Batubara yang telah lama tertunda membuat para pelaku sepak bola lokal geram. Mereka menilai Askab Batubara telah “hilang dari tanggung jawab” setelah masa jabatan periode 2020–2024 berakhir tanpa adanya kejelasan kongres hingga penghujung April 2025 ini.
“Sampai hari ini, kami tidak melihat gerakan nyata dari Askab Batubara. Seolah-olah mereka menghilang, padahal masa jabatan sudah lama berakhir,” tegas Misnan Alis kerdil. salah satu perwakilan klub, saat berbicara kepada Redaksi Batubara Pos, Minggu (27/4/2025).

Akibat ketidakpastian ini, seluruh program pembinaan sepak bola Batubara praktis lumpuh. Kompetisi vakum, pembinaan pemain muda berhenti, dan sponsor pun mulai menarik dukungan mereka.
“Kalau pengurusnya saja tidak jelas, bagaimana kami mau mengembangkan sepak bola di Batubara? Ini mengancam masa depan generasi muda kita,” tambah Dedi (27/04/2025), salah satu pelatih klub yang aktif dalam pembinaan usia dini.
Klub-klub sepak bola di Batubara pun sepakat mendesak Asprov PSSI Sumut untuk segera turun tangan menertibkan Askab Batubara, sekaligus menetapkan jadwal kongres dalam waktu dekat.
“Kami minta Asprov jangan tutup mata. Kalau perlu, ambil alih sementara jalannya organisasi sampai ada pengurus baru yang sah. Kami butuh kepastian, bukan kekosongan seperti sekarang,” lanjut Misnan dengan nada tegas.
Tidak berhenti di situ, klub-klub juga menyiapkan langkah konkret. Mereka siap melaporkan persoalan ini ke PSSI Pusat jika dalam waktu dekat tidak ada gerakan dari Askab Batubara.
“Kami tidak akan tinggal diam. Sepak bola Batubara terlalu berharga untuk dibiarkan. karena kelalaian segelintir orang,” tegas Dedi.
Sebagai bentuk keseriusan, mereka juga sudah menyiapkan surat resmi yang akan disampaikan langsung ke Askab Batubara, dengan tembusan ke Asprov PSSI Sumut, KONI Batubara, hingga Bupati Batubara.
“Ini bukan ancaman. Ini panggilan hati kami demi masa depan sepak bola Batubara,” tutup Dedi penuh semangat.
Kini, semua mata tertuju kepada Askab Batubara dan Asprov PSSI Sumut. Apakah mereka akan segera bergerak, atau terus membiarkan sepak bola Batubara terpuruk dalam ketidakpastian? (Red)