Batubarapos.com — Guna menumbuhkan kreatifitas dan menambah income kala pandemi, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KopUKM) Kabupaten Batu Bara bersama TP PKK menggelar pelatihan batik ecoprint selama 3 hari di Singapore City Hotel pada 14 s/d 16 Februari 2022 lalu.
“Acara ini bertujuan untuk mengembangkan jenis usaha para pelaku UMKM yang telah ada serta pelaku UMKM pemula,” kata Kepala Dinas KopUKM kabupaten Batu Bara Arif Hanafiah dalam siaran pers yang diterima Kontra.ID, pada Selasa, 22 Februari 2022 kemrin.
Selain menumbuhkan kreatifitas dan menambah income bagi para pelaku UMKM di kala pandemi, Pelatihan ini juga bertujuan untuk mengurangi limbah batik yang selama ini dihasilkan oleh batik cap maupun tulis.
Lebih lanjut Arif mengatakan, sesuai dengan namanya, eco berasal dari singkatan kata ekosistem yang berarti adalah alam dan print sendiri yang berarti mencetak.

“Jadi batik ecoprinting dapat diartikan membuat batik dengan pola mencetak batik pada bahan kain dengan menggunakan bahan-bahan alami salah satunya adalah dedaunan. Karena memakai bahan alami inilah, batik eco-print di klaim tidak menimbulkan pencemaran lingkungan,” katanya Arif Hanafiah
Dalam pelatihan tersebut, total peserta yang datang sebanyak 40 orang yang terdiri dari pelaku UMKM yang telah lebih dahulu memiliki usaha dan juga para pemula yang merupakan anggota TP PKK Batu Bara terpilih.
Adapun narasumber yang dihadirkan berjumlah 4 orang praktisi Eco Print asal kota Purwokerto dan Yogyakarta yang berpengalaman dan pakar di bidangnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Batu Bara Maya Indriasari Zahir dalam sambutannya mengatakan saat ini Wastra Batu Bara sudah cukup berkembang.

“Sumber daya yang memiliki potensi akan terus kita fasilitasi dan akan kita dampingi sehingga Batu Bara akan lebih unggul pada kerajinan Wastra”,” pungkas Ny Maya Indriasari.